Kamis, 21 Mei 2009

MANUSIA DAN UANG

Manusia dan uang adalah dua hal yang berkaitan sangat erat, karena tidak dapat dipungkiri bahwa yang paling dibutuhkan manusia dalam bertahan hidup adalah uang. Dengan uang kita bisa mencukupi segala kebutuhan.
Bahkan tak jarang orang menjadi buta dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya. Setiap saat, setiap hari orang selalu berlomba-lomba untuk mendapatkan uang. Ada yang harus berangkat kerja di pagi buta, dan ada pula yang bekerja di larut malam untuk mendapat sekedar rupiah. Tidak sedikit yang melakukan tindakan kriminal, atau bahkan sampai menjual harga diri. Mereka melakukan segala cara untuk memenuhi kebutuhan mereka. Apakah itu suatu pertanda bahwa kita telah diperbudak oleh uang?
Memang tidak mudah untuk menjalani hidup. Ya, kita semua harus menjalani hidup untuk menghabiskan sisa usia kita. Kita membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Terlebih bagi mereka yang sudah berkeluarga, memiliki anak. Kebutuhan keluarga mau tidak mau harus terpenuhi. Kita tidak selamanya mampu untuk bergantung pada orang lain, karena hidup adalah sebuah komitmen. Berani melangkah berarti berani untuk mandiri dan berpikir lebih. Perasaan khawatir selalu ada dalam pikiran kita. Pertanyaan bagaimana dan apa yang akan terjadi pada kehidupan kita selanjutnya selalu membayangi kita. Akibatnya beban pikiran kita semakin bertambah. Jika hal itu sudah terjadi, akan timbul celah dan iblis akan mudah sekali masuk. Percaya menjadi kunci untuk memecahkan masalah ini. Yang seharusnya kita lakukan adalah percaya bahwa tidak akan pernah ada dead end atau jalan buntu dalam menjalani kehidupan. Percaya bahwa jalan kita selalu terang, bahkan tidak akan ada jalan terjal dan berkelok. Semua hal yang kita butuhkan sudah disediakan dan kita hanya tinggal mencarinya saja. Kita lakukan pekerjaan kita dan Tuhan pun akan melakukan pekerjaaanya. Ingatlah bahwa Tuhan tidak akan melakukan hal yang menjadi tanggung-jawab kita. Segala kekhawatiran, kita buang jauh-jauh. Hari esok adalah milik kita dan ada dalam genggaman kita.
Semua harta, tahta, kekayaan, kekuasaan, tidak akan pernah menggantikan kasih Bapa.

Tidak ada komentar: